Bimbel 99 Kota Langsa | Direktur Bimbel 99 Langsa lakukan Refleksi Lokakarya dengan SD Bilingual School Banda Aceh pada Rabu (8/5/2024). Refleksi lokakarya ini dilakukan untuk melihat sejauh mana sudah implimentasi kurikulum merdeka selama tiga tahun yang sudah berjalan.
Kegiatan ini berlangsung secara daring menggunakan google meet selama 4 jam. Peserta yang hadir pada kegiatan refleksi lokakarya ini, pengawas sekolah ibu Ana Mujriyanti, S.Pd, kemudian kepala sekolah ibu Riza Emilia, M.Ed, dan dua orang guru komite ibu Elviana, S.Sos.I, dan Zannatun Saniah, S.Pd.
Pada kegiatan Refleksi Lokakarya Ibu Riza Emilia, M.Ed selaku kepala sekolah mengatakan dalam mengembangkan sekolahnya sudah membentuk komunitas praktisi sekolahnya dengan empat komunitas, (1) Komunitas depertemen bahasa inggris; (2) Komunitas matematika; (3) komunitas Sains dan teknologi; dan (4) Komunitas kurikulum merdeka. Setiap hari rabu mulai dari jam 15.30 sampai dengan jam 17.00 WIB setiap komunitas bertemu dan membahas tentang: modul ajar/RPP/modul P5; Merancang media pembelajaran yang menarik; Pemaparan materi kurikulum merdeka; Merancang kisi-kisi soal; Merancang pembelajaran berdiferensiasi; Merancang asesmen diagnostik (asesmen awal pembelajaran); Merancang kegiatan literasi yang menarik minat baca anak, dan banyak hal kegiatan lain yang dibahas ungkap kepala sekolah.
Selanjutnya kepala sekolah juga mengatakan setiap akhir semester gurunya akan dievaluasi dengan menggunakan tes. Hasil ujian kompetensi guru tersebut akan dijadikan sebagai pedoman pemberian intensif tambahan, jika ada guru yang memiliki nilai evaluasi redah, akan diberikan pembinaan dan pengembangan lebih lanjut.
“SD Fatih sudah tiga tahun menjalankan program sekolah penggerak, dan sudah banyak melakukan pengimbasan dengan memberikan materi-materi pada sekolah lain. Misal untuk penguatan literasi SD Fatih merancang program DEAR (Drop Everything and Read) yang berarti meninggalkan semua aktivitas dan membacalah. DEAR dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah baik siswa, guru, maupun karyawan. Bahan bacaan dalam DEAR dipilih sendiri oleh siswa yang sesuai dengan minat dan tingkat kemampuan. Kemudian merancang program Read Aloud. Metode Read Aloud mengajarkan membaca yang paling efektif membangun koleksi kata/kosakata (vocabulary), dan memberikan cara membaca yang baik (reading role model), selanjutnya SD Fatih dalam hal mengembangkan literasi membuat program volunteer reading yang mengundang para pembaca buku dari masyarakat,” ungkap direktur Bimbel 99, Dr. Marzuki, M.Pd., selaku narasumber Refleksi Lokakarya di SD Fatih.
Maa Syaa Allah tabarakallah