Dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Mendikbudristek No. 12 Tahun 2024, Kurikulum Merdeka ditetapkan secara resmi menjadi kerangka dasar dan struktur kurikulum untuk seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebuyaan Aceh Barat Daya mengundang 3 Narasumber utama dari dua kampus yang ada di Provinsi Aceh untuk memperkuat konsep esensial terkait implimentasi kurikulum merdeka. Kegiatan ini berlangsung di gedung kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh Barat Daya, mulai dari tanggal 02 s.d 5 Juni 2024.
Kegiatan ini langsung dibuka oleh ibu Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Aceh Barat Daya yaitu Ibu Nadia Hanoum, S. IP.
Harapan dari kegiatan ini para guru jenjang SMP di Kabupaten Aceh Barat daya sudah matang dalam memahami tentang kurikulum merdeka, membedah tentang raport pendidikan, mencari akar permasalahan, menyusun soal literasi numerasi hingga mampu menyusun modul ajar yang siap diimplimentasikan ke sekolah-sekolahnya masing-masing.
Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 84 peserta, dengan menghadirkan tiga narasumber dari dua kampus di Aceh, dan narasumber yang sudah sangat profesional pada bidang kurikulum merdeka, dua narasumber dari kampus IAIN Langsa yaitu Dr. Yusaini, M.Pd, dan Dr. Marzuki, M. Pd. Selanjutnya satu lagi narasumber dari kampus USM Aceh yaitu Bapak Dr. Ibrahim, M.Pd.
Tiga narasumber/dosen terbaik yang ditugaskan oleh kampus IAIN Langsa dan Kampus USM Aceh akan memberikan pengabdian untuk kemajuan pendidikan di kabupaten aceh barat daya terkait kurikulum merdeka yang dimulai dengan membedah rapor pendidikan, menganalisis akar permasalahan, menyusun soal literasi numerasi yang dikaitkan dengan Capaian Pembelajaran masing-masing mapel guru bidang studi, dan pada akhirnya guru bisa mendesain modul ajar interaktif berbasis literasi numerasi, serta akan berlanjut pada komunitas belajar di satuan masing-masing pendidikan
