Bimbingan Belajar Sembilan Sembilan

Kota Langsa — Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Kepala Sekolah SMAN 4 Langsa, Salamuddin, S.Pd. M.Pd.I, mengadakan pelatihan literasi dan numerasi berbasis pembelajaran kolaboratif. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, mulai dari tanggal 28 dan 30 November 2024 tersebut melibatkan seluruh guru mata pelajaran yang berjumlah 35 guru dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi para guru.

Pelatihan ini yang dilaksanakan di aula SMAN 4 Langsa dengan menghadirkan narasumber dari Fasilitator Nasional bidang literasi numerasi, bapak Dr. Marzuki, M.Pd yang merupakan dosen Pendidikan Matematika IAIN Langsa, serta direktur Bimbel 99 Kota Langsa. Narasumber membagikan pengalaman dan strategi efektif dalam merancang soal setara Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi Numerasi, mulai dari teknik menyusun indikator soal, merancang konteks, menyusun level kongnitif soal, serta menghubungkan dengan pembelajaran kolaboratif yang menunjang proses penalaran siswa untuk berliterasi dan numerasi dari berbagai lintas mapel.

Meningkatkan Kompetensi Guru

Bapak Salamuddin, M.Pd.I menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program unggulan sekolah untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan.

“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Dengan membekali mereka keterampilan baru literasi dan numerasi, kita dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas (literasi dan numerasi) sesuai dengan capaian indikator rapor pendidikan secara nasional,” ujar Salamuddin.

Dalam pelatihan tersebut, guru diberikan format kisi-kisi soal setara AKM dan model-model pembelajaran kolaboratif, serta evaluasi literasi dan numerasi berdasarkan analisa rapor pendidikan. Guru juga diajak untuk melakukan persentasi dan simulasi soal-soal yang sudah dirancang dengan pendekatan kolaboratif, yang nantinya dapat diterapkan di kelas masing-masing.

Fokus pada Literasi dan Numerasi

Literasi dan numerasi menjadi fokus utama pelatihan ini mengingat pentingnya kedua aspek tersebut dalam mendukung kesuksesan siswa di berbagai bidang studi. Dengan pendekatan kolaboratif, siswa diharapkan lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran, sekaligus mengasah keterampilan berpikir kritis dan analitis mereka.

“Kami percaya bahwa dengan literasi dan numerasi yang kuat, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di era modern. Pendekatan kolaboratif ini juga bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan relevan bagi siswa,” tambah Salamuddin.

Antusiasme Peserta

Salah satu peserta pelatihan, Tihasanah, S.Pd., guru Fisika SMAN 4 Langsa, mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan kami panduan praktis untuk mengintegrasikan literasi dan numerasi ke dalam pembelajaran sehari-hari, kami bisa membuat soal sendiri secara mandiri berbasis kontek lokal dalam hal literasi dan numerasi” katanya.

Harapan Ke Depan

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kompetensi guru sekaligus menciptakan budaya belajar yang lebih inovatif di SMAN 4 Langsa. Kepala sekolah optimis bahwa melalui program ini, sekolah mampu mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan literasi dan numerasi yang kuat untuk bersaing di tingkat nasional maupun global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1. Perbandingan jumlah baju yang disumbangkan oleh setiap kelas adalah...

Clear selection

Terdapat 75 anak di Panti Asuhan Berkah Sentosa. Setiap anak memperoleh satu baju.

2. Apakah baju dari masing-masing kelas cukup untuk dibagikan?

Clear selection