Mengapa AKM?
AKM menanggapi kebutuhan global saat ini bahwa peserta didik diharapkan mampu beradaptasi dengan dunia yang cepat berubah dan berpartisipasi aktif di masyarakat. Oleh karena itu, peserta didik perlu menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dua kemampuan yang menentukan kecakapan seseorang untuk belajar sepanjang hayat adalah kompetensi literasi membaca atau literasi matematika, yang sering disebut numerasi. Dua kompetensi ini penting karena peserta didik perlu mengembangkan keterampilan logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan untuk memahami, memilah, dan menggunakan informasi secara kritis
Konteks AKM terdiri dari:
- Personal
- Sosial Budaya
- Saintifik
Bentuk Soal AKM terdiri dari:
- Pilihan Ganda (PG)
- Pilihan Ganda Kompleks (PGK)
- Menjodohkan
- Isian
- Uraian
Konten dalam Literasi Membaca
- Teks Fiksi
- Teks Informasi
Domain dalam Literasi Matematika (Numerasi)
- Bilangan
- Geometri dan Pengukuran
- Aljabar
- Data dan Ketidakpastian
Level Kognitif dalam Literasi Membaca
- Menemukan Informasi
- Menafsirkan dan Mengintegrasikan
- Mengevaluasi dan Merefleksi
Level Kognitif dalam Literasi Matematika (Numerasi)
- Pemahaman
- Penerapan
- Penalaran