Bimbel 99 Kota Langsa. Dr. Marzuki., M.Pd menjadi narasumber pada kegiatan Bedah Rapor Pendidikan pada pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk guru jenjang SMP Se Kabupaten Aceh Barat Daya. Hasil dari bedah rapor pendidikan ini akan digunakan sebagai upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Abdya. Setelah dilakukan analisis rapor pendidikan kemudian ditemukan akar masalahnya, selanjutnya akan di analisis melalui Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) hingga merancang modul ajar yang berbasis konsep literasi numerasi sebagai upaya untuk memperbaiki kemampuan literasi, numerasi dan inovasi pembelajaran guru. Kegiatan ini diikuti oleh 84 guru jenjang SMP (Aceh Barat Daya 05 Juni 2023).
Selanjutnya, apa yang membedakan rapor siswa dengan rapor pendidikan, mari lihat penjelasan berikut.
Murid/peserta didik juga memiliki rapor, rapor ini digunakan untuk melakukan evaluasi pembelajaran selama satu semester, kini sekolah juga memiliki hasil evaluasi kualitas secara menyeluruh yang dinamakan rapor pendidikan. Pada rapor pendidikan ini yang dievaluasi bukan siswa saja, cara guru mengajar, keamanan dan kenyamanan sekolah, sampai kepala sekolah di evaluasi. Selanjutnya, Rapor pendidikan dinilai berdasarkan: (1) Hasil belajar murid. (2) Proses belajar mengajar, dan (3) cara pengelolaan sekolah.
Untuk mengukur 3 komponen diatas maka rapor pendidikan memiliki 6 pilar utama (1) kemampuan literasi murid, kemampuan ini dinilai dari pemahaman murid terhadap teks sastra, dan tek informasi; (2) Kemampuan numerasi murid, kemampuan ini dinilai dari pemahaman murid terhadap domain bilangan, aljabar dan geometri; (3) Karakter Murid, karakter murid dinilai dari akhlak, keimanan, gotong royong dan kreativitas, cara pikir serta kemandirian; (4) Kondisi keamanan sekolah, kondisi keamanan sekolah dinilai dari hal yang mengganggu fisik dan metal, (5) Kondisi Kebhinekaan Sekolah, dinilai dari toleransi atas agama, budaya, kesetaraan antar murid, dan komitmen; (6) Kualitas Pembelajaran dinilai dari Metode pembelajaran, pengelolaan kelas, dan dukungan psikologi terhadap murid uangkap Dr. Marzuki, M.Pd yang merupakan Pelatih Ahli Sekolah Penggerak sekaligus sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Langsa.
Hasil akhir dari kegiatan ini, para guru yang sudah dilatih diharapkan mampu melakukan pengimbasan kesekolah masing-masing dengan rincian materi pengimbasan, guru mampu menganalisis CP, kemudian menyusun TP dan ATP. Selanjutnya, membedah rapor pendidikan kemudian mencari akar permasalah, merancang soal literasi numerasi kemudian dituangkan dalam modul ajar interaktif berbasis literasi numerasi yang siap diimplementasikan di seluruh Aceh Barat Daya buat guru jenjang SMP ungkap ibu Nadia Hanoum, S. IP selaku Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Aceh Barat Daya.
