Apakah adik-adik pernah membayangkan kalau mobil-mobilan dapat bergerak dengan tenaga angin? Nah…adik-adik pasti penasaran kan? Mari kita simak percobaan berikut ini.
Alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk melakukan eksperimen ini yaitu balon, gunting, kardus, botol bekas, tutup botol, tusuk sate, karet, sedotan dan selotip.
Bagaimana cara melakukan percobaan ini?
1. Melubangi tutup botol
Tutup botol nantinya berfungsi sebagai roda mobil-mobilan. Oleh karena itu dilubangi menggunakan paku yang dipanaskan dengan lilin.
2. Memberikan potongan kardus pada bagian dalam tutup botol untuk menstabilkan gerak roda atau tutup botol
3. Melubangi botol
Pada bagian bawah botol dibuat empat lubang yaitu lubang di bagian bawah depan dan dua lubang lagi di bagian bawah belakang. Lubang-lubang itu nantinya akan digunakan sebagai tempat poros roda.
4. Merangkai botol dan tutup botolnya menjadi mobil-mobilan. Setelah botol dan tutup botol selesai disiapkan, tusuk sate dirangkaikan sebagai poros roda. tutup botol sebagai roda dan karet sebagai penahan roda.
5. Merangkai balon dan sedotan. Balon dan sedotan dirangkai dengan selotip agar tidak ada celah antara balon dan sedotan.
6. Memasang rangkaian balon dan sedotan pada mobil-mobilan
7. Menguji coba mobil-mobilan dengan cara meniup balon dari sedotan hingga balon terisi udara, kemudian ujung sedotan di tutup dengan jari hingga tidak ada udara yang keluar, posisikan mobil sebaik mungkin, lalu buka kembali sedotannya, amati yang terjadi!
Apa yang terjadi setelah ujung sedotan dibuka kembali dan udara didalam balon keluar? Nah…pasti adik-adik penasaran kan? Yuk mari simak penjelasan dibawah ini….
Mobil-mobilan tersebut bergerak kedepan karena dorongan udara dari dalam balon. Sehingga berhenti saat balon kempis. Saat balon perlahan-lahan mengempis, udara dalam balon sekaligus memberikan gaya aksi ke belakang sehingga mobil pun memberikan gaya reaksi dengan bergerak melaju kedepan.
Semakin banyak udara yang ditiupkan ke dalam balon, maka mobil bergerak makin cepat ketika ujung sedotan balon tersebut dibuka. Hal ini disebabkan karena balon mendorong lebih banyak udara keluar, sehingga udara yang didorong tersebut memberikan reaksi dengan mendorong balon. Semakin banyak udara yang ada di dalam balon, semakin lama dan jauh mobil bergerak; semakin sedikit udara dalam balon, semakin pelan mobil bergerak. Jadi besar gaya aksi sama dengan besar gaya reaksi, hanya arahnya berlawanan.
Naahh….bagaimana adik-adik? Asik dan seru banget kan melakukan eksperimen ini? Sampai jumpa dengan eksperimen sains menarik lainnya di kelas Love Science ya..Â